![]() |
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menerima investor asal Malaysia yang akan beternak sapi di Rejang Lebong |
Ia memaparkan, 60 ekor sapi yang dibeli dari peternak di Provinsi Lampung tersebut, 30 ekornya merupakan jenis sapi bali, yang akan menjalani penggemukan. Sedangkan 30 ekor lainnya, terdiri dari sapi limousin dan brahma. "Kami di sini, mau berkoordinasi dengan dinas terkait di Provinsi Bengkulu. Sehingga dalam pengiriman 60 ekor sapi tersebut, tak ada halangan lagi,” ujarnya.
Puluhan ekor sapi akan ditempatkan di Balai Peternakan Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), RL. Selanjutnya, pengiriman sapi akan ditingkatkan hingga 200 ekor.
Di samping itu, pihaknya juga berencana membuat rumah potong hewan (RPH) di lokasi. Sehingga usaha peternakan sapi dapat terintregasi, baik sarana maupun parasarananya.
Sementara menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Majestika, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin agar pengiriman sapi berjalan lancar dan aman serta tidak membawa penyakit ke Provinsi Bengkulu.
"Kita lakukan koordinasi dulu dengan Provinsi Lampung terkait pengiriman hewan ternak sapi itu. Baik izin maupun kesehatan hewan,” ujarnya usai melakukan pertemuan dengan investor dari Malaysia.
Guna memastikan hal itu, pihaknya juga berencana akan memantau langsung pengiriman sapi sampai ke balai peternakan RL. Begitu juga dengan keinginan pihak investor untuk membangun RPH di lokasi tersebut, pihaknya akan mendukung, namun tetap mengacu pada standar aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). (rsi)